Orang tua dari korban bunuh diri
yang baru berusia 14 tahun memohon pihak serial tv Netflix berjudul "13 Reasons Why" untuk menghentikan
programnya setelah mengetahui bahwa serial itu ikut andil dalam keputusan
putrinya, Anna Bright untuk bunuh diri.
"Aku sangat yakin pada
perasaanku kalau serial itu berkontribusi pada kematiannya," jelas Joseph Bright, ayah dari korban yang ditemukan bunuh diri pada 18 April 2017 lalu itu.
Pada sebuah video yang diunggah
oleh American Family Associaton,
Patrice yang merupakan ibu dari Anna juga ikut berkomentar, "Untuk memberi
gambaran bahwa bunuh diri menjadi pilihan yang utama bukanlah hal yang baik.
Film ini dapat menggambarkan secara grafis dimana kita bisa benar-benar melihat
kejadian ini nampak nyata, yang membuat kita rentan terhadap serangan musuh, itulah kemungkinan yang dialami oleh putri kami."
"Film ini menjadikan bunuh
diri sebagai cara untuk membalas dendam, padahal ini adalah pengertian yang
salah. Hal ini dapat menghancurkan orang-orang yang mengasihi kita, bukan
orang-orang yang membenci atau berbuat jahat pada kita. Kita bahkan mendengar
beberapa kabar kalau beberapa teman-teman Anna mengaku senang atas kematian Anna. Orang-orang seperti ini bukanlah mereka yang peduli terhadap kita,” lanjutnya.
Orang tua Anna bersikeras bahwa bunuh diri
tidak hanya menghancurkan kehidupan seseorang secara keseluruhan, namun juga
menghancurkan orang-orang terdekat mereka. Ketika orang banyak bertanya-tanya
mengenai penyebab kematian Anna, pihak berwenang menemukan fakta bahwa sebelum dirinya bunuh diri, ia sering menonton serial tayangan 13 Reasons Why.
Dalam sebuah wawancara dengan AFA, Joseph
pernah mengaku bahwa keadaan ini sulit untuk diterima mengingat bahwa sebagai
mantan pendeta, dia membesarkan anak-anaknya dibawah rumah yang penuh kasih dan
takut akan Allah. Kemudian pemimpin AFA, Tim Wildmon yang dihubungi Joseph
mengirimkan sebuah surat kepada CEO Netflix Reed Hastings bulan lalu yang berisi permintaan untuk bertemu agar bisa membahas hal ini.
Surat ini juga membahas mengenai seorang remaja
lain yang bunuh diri setelah menonton tayangan ini. Remaja tersebut berusia 15 tahun bernama Bella Herndon dan Priscilla Chiu dari California.
Wildmon menjelaskan kalau surat permintaannya
tersebut diabaikan oleh pihak Netflix, karenanya AFA meluncurkan sebuah petisi
yang menolak penayangan serial "13 Reasons Why" yang sedang mempersiapkan peluncuran season keduanya.
"Bahaya ini sangatlah nyata. Bunuh diri
menjadi penyebab kedua pada kematian yang dialami oleh remaja," ungkap beberapa kelompok orang dalam menanggapi petisi ini.
"Memohon Netflix untuk tidak menayangkan
serial ini adalah hal benar yang harus dilakukan. Tolong dukung kami pada
petisi ini, dan bagikan kepada orang-orang terdekat sebagai peringatan betapa
bahayanya serial ini.
13 Reasons Why adalah sebuah serial yang
bercerita mengenai seorang gadis bernama Hannah Baker yang kerap menerima
korban bullyan pada masa sekolah. Karena lelah menerima semua bullyan tersebut,
Hannah memutuskan untuk bunuh diri dan sebelum melakukannya, ia mempersiapkan
beberapa alasan mengapa ia memutuskan untuk bunuh diri dan merekamnya. Kemudian
rekamannya ini digunakan olehnya untuk membalas dendam kepada mereka yang
selalu membully Hannah semasa hidupnya.